Seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan zaman, keberagaman
keahlian manusia dan kompleksitas permasalahan sosial teruslah bertambah,
persaingan yang menyeluruh pada semua aspek kehidupan masyarakat sudah menjadi
hal biasa. Oleh karena itu, setiap orang harus membekali diri dalam rangka
memenangkan kompetisi di era globalisasi sekarang ini
Friederich Nietzsche mengembangkan filsafat etika
berdasarkan teori evolusi. Baginya kalau hidup adalah perjuangan untuk
bereksistensi dimana organisme yang paling pantas untuk hiduplah yang berhak
untuk terus melangsungkan kehidupannya, maka kekuatan adalah kebajikan yang
utama dan kelemahan adalah kebburukan yang memalukan. Yang baik adalah yang
mampu melangsungkan kehidupan, yang Berjaya dan menang yang buruk adalah yang
tidak bisa bertahan, yang terpuruk dan kalah. Hidup adalah medan laga tempat
seluruh makhluk bertarung agar bisa terus melangsungkan hidupnya. Dan dalam
pertarungan yang kita namakan kehidupan itu, kita tidak memerlukan kebaikan
melainkan kekuatan, yang dibutuhkan dalam hidup bukanlah kerendahan hati
melainkan kebanggaan diri, bukan altruism, melainkan kecerdasan yang amat tajam.
Manusia Unggul “Bukan menjadi manusia yang merupakan tujuan hidup yang sejati,
melainkan menjadi Manusia Unggul”. “Umat manusia tidak ditingkatkan atau
diperbaiki, karena dalam kenyataan tidak ada umat manusia itu adalah abstraksi;
yang ada adalah sarang semut individu.” Masyarakat adalah alat untuk
meningkatkan kekuatan dan kepribadian individu-individu; kelompok bukanlah
menjadi tujuan.
Energi, intelek dan kehormatan atau kebanggaan diri ini
semua membuat Manusia Unggul. Namun kesemuanya itu harus selaras: gairah-gairah
akan menjadi kekuatan, hanya jika mereka dipilih dan dipadukan oleh suatu
tujuan besar, yang mampu membentuk berbagai keinginan yang masih kabur kedalam
kekuatan satu kepribadian. “Kesengsaraan bagi para pemikir ibarat tanah subur
bagi tanaman.” Siapa yang segala tingkah lakunya hanya mengikuti
implus-implusnya ? Mereka adalah manusia-manusia dungu yang lemah, yang kurang
memiliki kekuatan untuk hidup dan bertahan, mereka tidak cukup kuat untuk
mengatakan Tidak, mereka adalah pecundang, manusia dekaden. Hal yang terbaik
adalah mendisiplinkan diri, berbuat keras terhadap diri sendiri. “Manusia yang
tidak ingin jadi komponen massa, berhentilah memanjakan diri sendiri.” Kita
harus keras kepada orang lain, tetapi terutama pada diri kita sendiri, kita
harus mempunyai tujuan dalam menghendaki apa saja, kecuali berkhianat pada
teman sendiri, itulah tanda kemuliaan, rumus akhir Manusia Unggul.
Setiap orang mendambakan hidup yang berhasil, sukses dan
berprestasi. Hal tersebut sangatlah manusiawi dan alamiah karena pada dasarnya
kita semua memiliki hasrat untuk maju dan sukses. Kita ingin menjadi bagian
dari orang-orang yang memiliki arti dan manfaat bagi orang lain. Menjadi
pribadi yang unggul adalah jalan terbaik untuk menuju hidup yang sukses dan
berhasil. Karena dengan menjadi pribadi yang unggul berarti kita siap membayar
sebuah harga dari banyak berbagai keberhasilan. Mereka yang berpribadi unggul
selalu memiliki kualitas dan kelas nomor satu dalam berbagai hal untuk
menghasilkan karya-karya terbaik. Mereka terbiasa untuk bersikap profesional,
tenang, cakap dan memuaskan dalam hasil saat dituntut untuk bekerjasama.
Pribadi yang unggul adalah pribadi yang sukses.
berbagai cara dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan keunggulan kualitas pribadi. dalam pandangan islam yang pertama, manusia dalam hidupnya selalu bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadist. Memahami dan selalu membaca Al Qur’an dapat menciptakan keunggulan kualitas pribadi karena Al Qur’an merupakan sumber kehidupan yang lengkap dan sempurna.
berbagai cara dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan keunggulan kualitas pribadi. dalam pandangan islam yang pertama, manusia dalam hidupnya selalu bersumber pada Al Qur’an dan Al Hadist. Memahami dan selalu membaca Al Qur’an dapat menciptakan keunggulan kualitas pribadi karena Al Qur’an merupakan sumber kehidupan yang lengkap dan sempurna.
Manusia unggul adalah manusia yang mempunyai berbagai
kelebihan. Keunggulannya tidak hanya memiliki satu kelebihan. Melainkan
memiliki berbagai skill yang dibutuhkan. Manusia unggul ini selalu berorientasi
menjadi yang terdepan. Dan, Manusia unggul pastinya berbeda dengan manusia pada
umumnya. Perbedaan manusia unggul umumnya terletak pada kemampuan yang dimiliki
baik skill dalam menyelesaikan segala persoalan dengan tepat dan cepat maupun
kemampuan dalam hal berinovasi menciptakan sesuatu yang baru.
Menurut hasil penelitian, ada tiga kategori utama hasil
survey yang merupakan ciri-ciri manusia unggul, yaitu :
1. Orang yang mampu memecahkan masalah
Apapaun masalahnya dan bagaimanapun keadaannya, orang cerdik dan kretaiflah orang-orang yang mampu memecahkan masalah.
2. Orang yang mampu bekerja sama
Orang yang mampu bekerja sama dengan orang lain dalam satu tim ternyata adalah merupakan manusia unggul, karena tidak ada satu pekerjaanpun yang bisa dikerjakan sendiri, kodratnya manusia adalah makhluk sosial.
3. Orang yang mampu berkomunikasi.
Orang yang berkomunikasi adalah orang yang mampu menyampaikan atau mengaktualisasikan dirinya lewat bahasa. Bahasa yang dimaksud adalah dapat berupa bahasa lisan, tertulis ataupun melalui karya nyata. Orang yang tidak mampu menyampaikan lisan dapat menuli, arang yang tidak mampu menulis atau lisan dapat melalui karya nyata.
1. Orang yang mampu memecahkan masalah
Apapaun masalahnya dan bagaimanapun keadaannya, orang cerdik dan kretaiflah orang-orang yang mampu memecahkan masalah.
2. Orang yang mampu bekerja sama
Orang yang mampu bekerja sama dengan orang lain dalam satu tim ternyata adalah merupakan manusia unggul, karena tidak ada satu pekerjaanpun yang bisa dikerjakan sendiri, kodratnya manusia adalah makhluk sosial.
3. Orang yang mampu berkomunikasi.
Orang yang berkomunikasi adalah orang yang mampu menyampaikan atau mengaktualisasikan dirinya lewat bahasa. Bahasa yang dimaksud adalah dapat berupa bahasa lisan, tertulis ataupun melalui karya nyata. Orang yang tidak mampu menyampaikan lisan dapat menuli, arang yang tidak mampu menulis atau lisan dapat melalui karya nyata.
Mulai saat ini marilah kita berusaha untuk menjadi
manusia-manusia yang unggul, demi sebuah kemajuan dan kesuksesan, beranilah
untuk memulai, teruslah berusahan dan berhentilah memanjakan diri sendiri
Sumber referensi dan inspirasi:
http://www.kompasiana.com/igaayu/konsep-manusia-pemikiran-nietzsche_552e59cf6ea83440508b457a
http://widinugraha44.blogspot.co.id/
http://widinugraha44.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar