Video Game Serupa Pandora



Mungkin diantara kita bertanya-tanya kenapa game serupa dengan pandora, untuk memperoleh jawaban tersebut marilah kita mengenal siapa sosok pandora sebenarnya. Nama pandora berasal dari motoligi yunani yang awalnya dimana Zeus yang merupakan dewa menyuruh salah satu anaknya, Hefaistos dewa pandai besi, untuk membuat seorang manusia. Maka terciptalah manusia perempuan pertama di dunia. Setelah diciptakan, Athena mengajarinya menenun dan menjahit serta memberinya pakaian, Afrodit memberinya kecantikan dan hasrat, para Kharis memakaikan padanya perhiasan, para Hoirai memberinya mahkota, Apollo mengajarinya bernyanyi dan bermain musik, Poseidon memberinya kalung mutiara, Hera memberinya rasa penasaran yang besar, Hermes memberinya kepandaian berbicara serta menamainya Pandora, bermakna "mendapat banyak hadiah".

Lalu apa hugungannya dengan video game?,  dalam sebuah video game banyak sekali faktor yang dimasukkan atau diberi oleh pembuat untuk melengkapi sebuah karya sama halnya dengan pandora, didalam video game juga terdapat musik yang mengiringi sebuah permainan, ada pula karakter-karakter yang sangat cantik dan memukau, dan dengan jalan ceritanya yang khas membuat kita terus penasaran akan hal yang baru, serta ditambah dengan grafik yang elegan pasti akan terlihat cantik seperti pandora.

Bila pandora diberi hasrat oleh Afrodit sama halnya dengan video game yang memiliki hasrat untuk terus berkembang dari waktu-kewaktu, menurut sebuah buku yang berjudul “Optimalkan Potensi Anak Dengan Game” karangan Al. Tridhonanto (2011) dijelaskan bahwa game sudah ditemukan sejak lima dasarwasa lalu, yang pertama kali muncul atas prakarsa Steven Russel dalam proyeknya yang berjudul Computer Games pada tahun 1962 dengan nama produk Star Wars. Sekitar tahun 1970 muncul game yang cukup terkenal yaitu game Pong. Lalu pada tahun 1980 muncul game yang berbasis teknologi IBM PC yakni Pacman. Singkat cerita pada tahun 1993 muncul yang tak kalah populer yaitu Mortal Combat. Lima tahun kemudian muncul game yang sudah menggunakan basis 3d tapi masih sederhana dan sistem suaranya masih terbatas yaitu game Doom.

Karena hasrat untuk berkembang sebuah video game sabgatlah besar maka muncullah keunikannya, Dalam buku yang berjudul  “Langkah Mudah Membuat Game 3d” yang ditulis oleh Ivan C. Sibero (2009). Berdasarkan genre-nya, game dibagi menjadi beberapa jenis, seperti  : Action, Fighting, Shooter , Racing , sport , Adventure, Strategi , RPG (Role Playing Game)
Dalam pengembangkan sistem video game terdapat salah satu metode pengembangan yaitu menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) versi Luther Sutopo. Menurut Luther sendiri dalam metode pengembangan multimedia terdiri 6 tahapan yaitu konsep, design, Mengumpulkan Material, assembly, testing dan distribusi.



Untuk tahap Pembuatan (Assembly) Bahasa pemrograman pada games sangat tergantung pada platform atau teknologi yang digunakan. Untuk game PC pada umumnya biasanya menggunakan C++, C# bisa digunakan pada pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D.
Pada bagian proses design karakter, background, musik. Banyak sekali aplikasi pembantu untuk membuat design karakter, background, musik game yang dibuat manjadi lebih indah, diantaranya 

---  Blender 3D, Dalam buku yang berjudul “The Beginning Blender”, Lance Flavell (2010) 
menjelaskan Blender 3D adalah perangkat lunak visualisasi 3d yang mempunyai fitur yang cukup lengkap, gratis dan populer. Walau software ini gratis atau free, kualitas pencitraan digital tidak kalah dengan software- software grafis 3D lainnya. Blender 3D dapat digunakan untuk membuat animasi 3D dan ada fitur tambahan yang membuat software ini semakin menarik yaitu bisa membuat sebuah game dengan game engine yang ada pada software ini.

---adobe master collection, merupakan koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa kita pakai sudah tercakup didalamnya. Adobe Master Collection juga mempermudah kita untuk melakukan semua pekerjaan yang berhubungan dengan desain grafis, audio video, maupun skrip kode.

Agar sebuah video game terlihat seperti pandora, maka video game tersebut haruslah dibuat semaksimal mungking dengan mementingkan semua faktornya, karena semua faktor itulah yang membuatnya jadi sebuah kesatuan yang elegan, cantik, dan berkesan 




Sejarah televisi



Apa yang kita lakuan sekarang merupakan masa lalu untuk hari esok dan masa lalu bisa menjadi sebuah sejarah jika ia memiliki sebuah nilai yang menjadikannya sebuah arti penting bagi orang lain, sama halnya dengan telvisi yang terus bekembang dan sejarah menjadikannya patokan untuk membuat sebuah perkembangan yang lebih baik dari pada yang lalu

Sebelum kita membahas sejarah televisi analog dan digital, ada baiknya kita mengenal apa itu televisi. Televisi berasal dari gabungan kata tele (bahasa yunani)  yang berarti jauh kemudian visio(bahasa latin) artinya penglihatan, jadi televisi bisa diartikan sebagai alat penyajian gambar dan suara dari suatu tempat yang berjarak jauh

Dalam penemuan televisi, televisi tidak langsung tercipta begitu saja melaikan dari gabugan penemuan yang telah diteliti selama bertahun-tahun

1. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Kemudian oleh Eugen Goldstein, tembakan sinar pada elenium camera yang ditemukan oleh George Carey dinamakan sinar katoda, karena dapat menembakkan gelombang sinar dalam tabung yang hampa. 

2. Pada tahun 1884, Paul Nipkov, seorang Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop eleltrik dengan resolusi 18 garis.

3. Pada tahun 1888, Freidrich Reinitzeer, seorang ahli botani dari  Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD sendiri baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian

4. Pada tahun 1897, Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman yang bernama Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dasar televisi layar tabung.

5. Pada tahun 1907, Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar. 

6. Pada tahun 1927, Philo T. Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang menjadi dasar kerja televisi.

7. Pada tahun 1929, Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT 

8. Pada tahun 1940, Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.

9. Pada tahun 1958, sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.

10. Pada tahun 1964, Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertama kali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan oleh Larry Weber

11. Pada tahun 1967, James Fergason menemukan teknik  twisted nematic, yaitu layar LCD yang lebih praktis

12. Pada tahun 1968, layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier

13. Pada tahun 1975, Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

14. Pada tahun 1979, para ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru Organic Light Emitting Diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengemba jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan. 

15. Pada tahun 1981, stasiun televisi Jepang NHK mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis

16. Pada tahun 1987, Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali

17. Pada tahun 1995, setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma menciptakan layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.  Larry Weber kemudian mengadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

18. Pada dekade 2000, masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya

Lalu menurut jenisnya televisi di bedakan memjadi dua macam yaitu televisi analog dan televisi digital, untuk analog sendiri merupakan televisi yang mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Sinyal video analog yang ditampilkan pada pesawat televisi ini ditransmisikan melalui kabel atau pancaran udara, yang hasil dari berbagai bentuk gelombang continu, sementara televisi digital merupakan televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi

Di era yang serba digital ini era televisi analog perlahan-lahan tergeser oleh era televisi digital, televisi digital dimulai di jerman pada tahun 1988. Saat itu, masyarakat terutama para pengusaha televisi menyadari ada kendala yang tidak dapat ditembus, untuk terus meningkatkan mutu gambar siaran televisi jika tetap menggunakan standar analog. Televisi analog pada prinsipnya tidak dapat menangkap siaran digital yang kualitasnya lebih unggul. Karena itulah CeBBIT, suatu teknologi informatika dan telekomunikasi terbesar di dunia menawarkan televisi digital dengan dekodernya untuk menangkap siaran digital



                          https://drive.google.com/open?id=0B6SBfkcJiOcXQlZVVWtSUXBPblU

Proses penyiaran televisi digital



Sebelum siaran pada televisi digital dapat kita nikmati pastilah ada sebuah proses yang membuatnya dapat disiarkan dan akhirnya dinikmati oleh kita semua, untuk lebih memahami apa itu penyiaran televisi digital langsung saja.

Penyiaran televisi digital secara umum diartikan sebagai pengambilan atau penyimpanan gambar dan suara secara digital, yang pemprosesanya (encoding-multiplexing) termasuk proses transmisi, dilakukan secara digital dan kemudian setelah melalui proses pengiriman melalui udara, proses penerimaan (receiving) pada pesawat penerima, baik penerimaan tetap di rumah (fixed reception) maupun yang bergerak (mobile reception) dilakukan secara digital.

Dalam penyiaran pertelevisian di Indonesia melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi telah memutuskan menggunakan DVBT2 sebagai standartelevisi digital terestrial tetap (TVD-TT) serta dipandang perlu merencanakan implementasi berikutnya untuk penyiaran bergerak. Bagi pemerintah teknologi DTV memungkinkan terjadi penghematan frekuensi. Sedangkan lembaga penyiaran juga dapat melakukan efisiensi infrastruktur dan biaya operasional. 

Untuk regulasi terkait penyiaran digital tidak begerak di Indonesia mengacu pada  Permen Kominfo No. 32/2013, namun dalam hal ini dianggap belum sempurna oleh berbagai pihak terkait. Akan tetepi hal ini pula justru digunakan sebagai batu pijakan dan entry-point untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem penyiaran digital secara utuh.Peraturan menteri tersebut memberikan informasi awal dan gambaran tentang hal-hal yang masih perlu disempurnakan dan mendapat kontribusi, bukan saja teknologi, tetapi juga regulasi dan model bisnis.

Di sisi yang lain PerMen No.21/PER/M.KOMINFO/4/2009 tentang standar penyiaran digital pada pita Very High Frequency (VHF) di Indonesia menyatakan bahwa penyelenggaraan penyiaran radio digital menggunakan teknologi Digital Audio Broadcasting (DAB) Family.Digital Multimedia Broadcasting (DMB) adalah sistem televisi digital tipe bergerak (mobile reception) yang berbasis pada Digital Audio Broadcasting (DAB). DABmerupakan standar radio digital yang dikembangkan oleh European Union (EUREKA) yang menawarkan beberapa layanan inovatif baru, seperti mobile TV, traffic and safety information, interactive programmes, data information, dan masih banyak lagi. untuk saat ini DMB menjadi salah satu standar televisi bergerak yang direferensikan oleh International Telecommunication Union (ITU), dan digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini. Hal ini upaya menyiapkan agar Indonesia dapat melakukan percepatan dalam proses migrasi analog ke digital.

Pada pertelevisian ada pula alur sebuah produksi siaran yang nantinya akan disiarkan dan dinikmati oleh konsumen, utuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada gambar3 di bawah ini



supaya lebih menarik minat masyarakat dan menaikan kualitas pertelevisian digital ada beberapa masukan dari pakar teknologi penyiaran digital yaitu diperlukannya memberi penguatan pada pelaku usaha dalam sistem penyiaran digital yang berperan dan bermain dalam rantai nilai pengimplementasian model penyiaran bergerak tersebut, antara lain: 

a) Content Aggregator. Pihak ini yang berperan untuk mengagregasi konten pada kanal TV berdasar pada lisensi penyiaran yang dimiliki. Peran ini dimiliki oleh tiap tiap pihak yang memiliki lisensi penyiaran termasuk siaran tradisional, siaran bergerak dan operator bergerak. 

b) Operator jaringan penyiaran yang bertugas untuk mengoperasikan jaringan penyiaran. Peran ini dijalankan oleh operator jaringan penyiaran baik berdasar pada kepemilikian lisensi frekuensi sendiri atau menyediakan jasa kepada pihak ketiga yang memiliki lisensi frekuensi. 

c) Penyedia jasa layanan bergerak yang menyediakan jasa penyiaran bergerak berdasar pada lisensi platform yang dibutuhkan. Peran layanan siaran bergerak bisa diartikan sebagai sebuah jasa yang menyediakan kanal kanal penyiaran untuk penerima bergerak.  

d) Distributor yaitu yang menyediakan layanan penyiaran bergerak tersebut kepada konsumen serta membuat billing atau tagihan atas penyediaan layanan tersebut kepada konsumen.

 e) Operator jaringan bergerak yang menyedikan kanal komunikasi bergerak untuk layanan interaktif dan pembelian jasa serta perlindungannya.  Peran ini dijalankan oleh operator jaringan bergerak.

 f) Konsumen adalah mereka yang bersedia membeli atau menggunakan layanan penyiaran bergerak.

untuk proses penyiran pertelevisian digital dalam 1 (satu) kanal frekuensi radio dalam kasus penyiaran televisi digital terestrial dapat digunakan sampai dengan 6 (enam) stasiun televisi. Jika semua stasiun televisi siaran beralih ke digital, maka semua stasiun televisi siaran nasional dan lokal yang ada saat ini bisa mendapatkan kanal dengan kemungkinan interferensi yang minimal seperti yan diilustrasikan pada gambar dibawah ini.




Efisiensi pemanfaatan kanal tersebut didapatkan karena penerapan sistem kompresi pada teknologi penyiaran televisi digital. Kompresi dilakukan supaya data dapat disimpan atau ditrasmisikan secara lebih efesien. Ukuran data dalam bentuk telah terkompresi (Compress, C) relatif terhadap ukuran aslinya  (Original, O) dikenai dengan rasio kompresi (R=C/O). Jika kebalikan proses, yaitu dekompresi, menghasilkan bentuk replika dari data aslinya. Untuk kompresi gambar, keakuratan dari pendekatan ini umumnya menurun dengan meningkatnya rasio kompresi. Beberapa standar kompresi untuk industri adalah sebagai berikut:  

a. MPEG (Moving Picture Expert Group)  merupakan salah satu kelompok kerja ISO/IEC, yang dibentuk pada tahun 1988 untuk mengembangkan standar format audio dan video digital.  

b. JPEG (Joint Photographic Expert Group), merupakan salah satu kelompok kerja ISO/IEC yang menekankan pada pembentukan standar untuk pengodean gambar tone kontinyu. 

c. DV (Digital Video), merupakan format digital resolusi tinggi yang digunakan pada kamera video dan camcorder. Standar ini menggunakan DCT untuk mengkompres data piksel dan merupakan bentuk kompresi lossy.

 d. Kompresi DivX, merupakan sutau perangkat lunak yang menggunakan standar MPEG-4 untuk mengkompres video digital, sehingga dapat diunduh (download) melalui koneksi modem DSL/kabel dalam waktu yang singkat tanpa mengurangi kualitas gambar visual.  Dari standar-standar kompresi di atas, yang paling umum digunakan dalam sistem penyiaran televisi digital terestrial adalah standar MPEG (Moving Picture Expert Group).

Untuk penerimaan siaran yang siap untuk dinikmati masih ada beberapa tahapan lagi yaitu setelah bentuk format siaran telah disiarkan melalui pemancar lalu Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi warna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G (green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi. 

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran televisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara di pancarkan dengan modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar.

Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasi atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM, tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75 Khz melainkan 25 Khz. Saluran dan standar pemancar televisi kelompok frekuensi telah di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (kanal). Masing-masing mempunyai lebar saluran 6 Mhz, dalam salah satu bidang frekuensi  yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ. 






                          https://drive.google.com/open?id=0B6SBfkcJiOcXY3ExUFNTWXhhTW8